Media.stit – Dalam rangka memperingati Hari Lahir (Harlah) Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Al-Muslihuun ke-51, Himpunan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (HMP PGMI) STIT Al-Muslihuun menggelar seminar kepemudaan dengan tema “Peran Pemuda Islam dalam Membangun Generasi Emas 2045”.
Acara yang berlangsung di Ruang Cesuri AVI Perpustakaan Proklamator Bung Karno ini menghadirkan dua narasumber inspiratif, yakni Budi Kastowo, Pustakawan Ahli Muda pada Layanan Literatur Bung Karno, dan Arif Zamroni, S.H., M.H., dari Kementerian Agama Kabupaten Blitar.
Seminar yang dibuka secara resmi oleh Dr. H Habib Bawafi, M.HI, Pimpinan STIT Al-Muslihuun, ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada seluruh peserta, khususnya mahasiswa PGMI, tentang pentingnya peran pemuda dalam membangun masa depan bangsa.
Selain itu, seminar ini juga diharapkan dapat menginspirasi peserta untuk aktif berkontribusi dalam mewujudkan cita-cita Indonesia Emas 2045.
Dalam paparannya, Budi Kastowo mengajak peserta untuk meneladani semangat juang para pemuda pendahulu dalam merebut kemerdekaan.
“Pemuda adalah aset bangsa. Mereka memiliki energi, kreativitas, dan semangat yang tinggi. Oleh karena itu, pemuda harus berani mengambil peran dalam pembangunan bangsa,” ujarnya.
Sementara itu, Arif Zamroni memberikan materi tentang peran agama dalam membangun karakter pemuda. Menurutnya, agama memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk karakter pemuda yang berakhlak mulia dan memiliki jiwa kepemimpinan.
“Pemuda Islam harus menjadi generasi yang unggul, tidak hanya dalam bidang akademik, tetapi juga dalam hal moral dan spiritual,” tegas Arif Zamroni.
Seminar yang berlangsung dengan interaktif ini diikuti oleh siswa SMA/ MA se-derajat dan mahasiswa dari berbagai lembaga pendidikan. Para peserta sangat antusias mengikuti kegiatan ini dan memberikan banyak pertanyaan kepada narasumber.
Salah satu peserta, mengaku sangat terinspirasi dengan materi yang disampaikan oleh Pemateri.
“Seminar ini sangat bermanfaat bagi saya. Saya termotivasi untuk lebih aktif lagi dalam berorganisasi dan berkontribusi bagi masyarakat,” ujarnya.
Dengan terselenggaranya seminar ini, diharapkan mahasiswa STIT Al-Muslihuun dapat menjadi generasi muda yang unggul dan mampu membawa perubahan positif bagi bangsa.
Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Al Muslihuun Tlogo Blitar adalah satu-satunya perguruan tinggi agama Islam swasta yang ada di Kabupaten Blitar. Sejak awal berdirinya mengemban misi mencetak para lulusannya memiliki wawasan keilmuan yang luas, berfikir mandiri, terampil, dan memiliki skill sesuai dengan bidang keahliannya, yaitu sebagai tenaga pendidik Islam. Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Al Muslihuun (selanjutnya disebut STIT) Tlogo terletak di desa Gaprang, Kecamatan Kanigoro Kabupaten Blitar. 
